Nawid dan Pembelajaran Bahasa: Bagaimana Trend Tiktok Mengajarkan Bahasa Asing

Tiktok, salah satu platform media sosial yang sedang naik daun mulai beberapa tahun ini. Media ini terkenal dengan trend-trend unik yang sering muncul dan macam-macam jenis konten dari kreator videonya, mulai dari konten pendidikan, komedi, gaya hidup, bahkan sampai pada isu-isu politik.

Ilustrasi Tiktok
Sumber gambar: pinterest.com

Salahsatu trend menarik yang saat ini banyak mencuri perhatian adalah fenomena seorang anak yang terkenal dengan kemampuannya dalam berbicara bahasa Inggris. Anak yang diketahui bernama Nawid Yosufi ini memperlihatkan kebiasaannya mengunjungi mall-mall dan bertanya ke orang random dengan pertanyaan bahasa Inggrisnya. Biasanya, hal yang pertama ia tanyakan adalah  “Do you speak Engglish?” jika lawan bicaranya menjawab Ya, maka dia akan melanjutkan pertanyaannya dengan pertanyaan lain, dan lawan bicaranya akan menjawab menggunakan bahasa Inggris juga. Menarik dan cukup menantang bukan?

Fenomena ini ternyata memicu berbagai reaksi dari kalangan pengguna tiktok. Dilihat dari kolom komentar di videonya, beberapa orang mengungkapkan kekagumannya terhadap seorang Nawid karena di usianya yang masih terbilang kanak-kanak sudah sangat fasih berbicara bahasa Inggris. Namun, beberapa dari mereka juga mengungkapkan kecemasannya ketika pergi ke mall karena khawatir tidak bisa menjawab pertanyaan dari Nawid tersebut. Itu hal yang wajar karena beberapa orang memang memiliki tingkat kemampuan bahasa yang berbeda. Oleh karena itulah, Nawid dan inisiatifnya ini menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin meningkatkan keterampilan bahasa Inggrisnya. Dari adanya fenomena tiktok dari Nawid tersebut, mari kita telaah mengapa hal ini menarik perhatian terutama bagi para pelajar bahasa asing.

Kebahasaan, khususnya kemampuan berbahasa Inggris semakin penting untuk dikuasai di era global saat ini. Seorang yang lancar dalam berbicara bahasa Inggris dianggap mempunyai keunggulan tersendiri. Begitupun dengan Nawid, seorang anak yang mampu memanfaatkan platform tiktok sebagai wadah untuk memberikan inspirasi dan pembelajaran tentang bahasa Inggris. Di tengah banyaknya konten tiktok yang tidak jarang mengandung pelajaran yang kurang cocok untuk anak-anak, Nawid justru menjadi contoh positif karena memanfaatkan sarana ini untuk memberikan pengetahuan kepada semua kalangan usia.

Sumber gambar: pinterest.com

Hal lain yang menonjol dari fenomena ini adalah pendekatan yang menyenangkan dalam belajar bahasa Inggris. Nawid mengajak banyak orang untuk terlibat langsung dalam percakapan yang ringan dan santai. Hal ini menjadi bukti bahwa pembelajaran bahasa Inggris tidak selalu harus melalui metode yang kaku dan formal. Ini melatiih kita untuk belajar berbicara bahasa Inggris dalam situasi nyata. Interaksi sehari-hari di mall merupakan komunikasi nyata penerapan bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, yang patut menjadi pelajaran bagi kita adalah menumbuhkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Dengan keberaniaan Nawid dalam mengajak orang untuk berbicara bahasa Inggris, ia membantu mereka agar merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam berkomunikasi. Dengan berlatih dan berani mencoba, kita pun dapat mengatasi rasa takut dan keragu-raguan untuk mempraktikkan bahasa Inggris.

Itulah beberapa hal yang dapat kita jadikan pelajaran dari adanya trend tiktok dari Nawid. Namun, kita tahu bahwa tidak semua orang menerima adanya trend ini secara terbuka. Beberapa dari mereka mungkin merasa terganggu dengan adanya interaksi spontan yang dilakukan di tempat-tempat umum. Ada juga yang berpendapat bahwa hal itu menganggu suasana dan privasi orang-orang. Ini kembali pada prbadi masing-masing, bagi mereka yang memang mempunyai ketertarikan pada bahasa Inggris, mereka akan memandang bahwa ini salah satu cara untuk melatih keterampilan bahasa. Namun, bagi mereka yang kurang bahkan tidak ada ketertarikan untuk belajar bahasa Inggris, mereka akan menghindari dan menganggap hal ini sebuah gangguan.

Bagaimana menurut kamu mengenai hal ini? Apa yang akan kamu lakukan ketika suatu hari bertemu dengan Nawid dan diajak ngobrol dalam bahasa Inggris? Apa kamu jadi merasa lebih terdorong untuk belajar bahasa Inggris? Yuk, diskusi di kolom komentar!

Salam Bahasa!

Author: Sulis Yutrisna (Departemen Kominfo)

Post a Comment

0 Comments