Noam Chomsky, Bapak Linguistik Modern - Linguist Eps. 2

   

 Hallo peeps! Siapa nih disini yang sudah tidak asing dengan nama yang tercantum di judul? Pastinya sebagai seorang pembelajar bahasa, kita sudah tidak asing lagi setidaknya dengan nama beliau. Yap. Kali ini kita kembali ke pengenalan tokoh-tokoh linguistik. Setelah tokoh yang beberapa waktu lalu kita bahas yaitu Ferdinand De Saussure, ternyata masih banyak tokoh linguistik lain, salah satunya tokoh yang satu ini. Yuk, simak pembahasan berikut ini!

    Avram Noam Chomsky, atau dikenal dengan sebutan Noam Chomsky adalah seorang ahli bahasa, filsuf sekaligus aktivis politik yang berkebangsaan Amerika. Beliau lahir pada 7 Desember 1928 di Philadelphia, Pennsylvania, AS. Beliau merupakan anak dari pasangan Ze’ev William Chomsky dan Elsie Simonofsky.

    Noam Chomsky adalah seorang cendekiawan yang terkenal dengan kontribusi besarnya terhadap bidang kebahasaan/linguistik. Chomsky telah berhasil membentuk dunia linguistik kontemporer melalui pemerolehan bahasa dan teori yang dibawanya. Teorinya pada bidang linguistik memungkinkan adanya studi ilmiah modern tentang linguistik. Pada tahun 1950-an, bidang linguistik telah terevolusi oleh karyanya. Beliau memandang bahasa sebagai sesuatu yang unik, menurutnya, manusia dilahirkan dengan kemampuan bawaan. Mekanisme mereka dalam belajar bahasa terlepas dari negara mana mereka berasal atau bahasa apa yang akan mereka gunakan. Karena kontribusi dan banyaknya sumbangan teori yang diberikannyalah, saat ini Chomsky dikenal sebagai “Bapak linguistik modern”.

Noam Chomsky
 sumber gambar: wikipedia.org

    Chomsky merupakan seorang yang memiliki kecerdasan dan keingintahuan yang tinggi. Di usianya yang ke sepuluh tahun, ia sudah melakukan hal yang cukup luar biasa dikalangan anak lain yang seusianya. Ia menulis sebuah editorial untuk surat kabar sekolahnya yang membahas jatuhnya Barcelona dalam perang saudara Spanyol dan bangkitnya fasisme di Eropa.

    Chomsky memulai studinya di University of  Pennsylvania pada usia 16 tahun, tepatnya pada tahun 1945 yaitu saat perang dunia II akan segera berakhir. Kemudian pada tahun 1949, Chomsky menikahi Carol Schatz, seorang wanita yang ia kenali sejak kecil. Setelah menikah pasangan itu tinggal di Israel. Hubungan pernikahan itu berlangsung selama 59 tahun lalu pada tahun 2008 istrinya meninggal disebabkan serangan kanker. Chomsky pun kembali ke AS dan melanjutkan studinya di University of Pennsylvania. Ia juga melakukan beberapa penelitian dan penulisan di Harvard University. Chomsky menerima gelar B.A dan M.A dalam mode studi non tradisional.

    Dalam tesis masternya yang berjudul The Morphophonemics of Modern Hebrew pada tahun 1951, Chomsky menyatakan bahwa konsep dasar bahasa adalah bawaan dalam pikiran setiap manusia yang hanya dipengaruhi oleh lingkungan sintaksis seseorang. Ia berpendapat bahwa perilaku linguistik itu dipicu oleh konteks sosial dan konteks wacana yang disebabkan oleh prinsip bawaan yang kreatif dan inovatif.

    Salah satu karyanya yang cukup fenomenal yaitu Sintactic Structure. Dalam buku tersebut ia membahas perbedaan antara sintaksis, struktur bahasa, dan semantik. Karyanya itulah yang diakui sebagai karya yang merevolusi studi ilmiah linguistik.

    Satu hal yang menarik untuk kita ketahui yaitu, Chomsky merupakan salah satu tokoh yang menolak teori linguistik behavioris yang menyatakan bahwa bayi lahir dengan pikiran kosong, dan anak-anak memperoleh bahasa melalui tingkah laku (stimulus dan respon). Sedangkan Chomsky sendiri percaya bahwa kemampuan dalam mempelajari bahasa merupakan bawaan lahir setiap manusia.

    Dalam perjalanan karirnya, Chomsky banyak mendapatkan penghargaan akademis dan banyak menulis buku-buku khususnya dalam bidang linguistik. Bahkan sampai saat ini, pemikiran-pemikirannya masih dijadikan rujukan dalam pembelajaran bahasa termasuk ketika kita belajar di perkuliahan.

    Segitu dulu perkenalan kita dengan Noam Chomsky sang Bapak linguistik modern ini teman-teman. Semoga dengan mengenal beliau kita bisa memetik manfaat dan mengambil pelajaran dari kisah perjalanan hidupnya. Semoga teman-teman juga tidak cukup puas hanya dari penjelasan ini ya, agar teman-teman mencari lebih banyak lagi dari sumber-sumber lain. Sekian pembahasan kali ini, sampai jumpa di perkenalan dengan tokoh linguistik selanjutnya.

Salam Bahasa.

Author & Editor: Sulis Yutrisna (Departemen Kominfo)

Sumber

Ramadhan, Muhamad Iqbal. , https://www.zenius.net. 12 Januari 2022

Riyanto, Sugeng. Behaviorisme, Mentalisme, dan Pendekatan Prosedural Pembelajaran Bahasa, pustaka.unpad.ac.id

Saepudin, Teori Linguistik dan Pendekatan Psikologi dalam Pembelajaran Bahasa, Jurnal Studi Pendidikan Vol. XVI No.1, Juni 2018.

Post a Comment

1 Comments

  1. Woah menarik, coba lanjut konten kek gini min

    ReplyDelete