Lembaga Pembinaan Bahasa

Menu

  • Home
  • History
  • _POST FORMAT
  • _Error Page
  • Structure
  • Profile
  • Blog

Marhaban Ashdiqoo!

Saatnya belajar bahasa lagi nih, kali ini kita akan sharing tentang kebahasaaraban. Siapa disini yang kalau bilang hati-hati di jalan pakai bahasa Arab bilangnya qolbun-qolbun fii thoriq? kira-kira ungkapan seperti itu bisa dipahami tidak ya oleh penutur Arab? Nah, ungkapan qolbun-qolbun fii thoriq tersebut merupakan contoh dari Al-Indunisiyyah al-mua’arobah atau mengarabkan indonesia. Mengarabkan Indonesia itu maksudnya menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab tanpa memperhatikan pola dalam bahasa Arabnya sendiri. Akibatnya ungkapan tersebut menjadi aneh,  Mengapa? Karena tidak setiap ungkapan dalam bahasa indonesia itu bisa diterjemahkan per kata ke dalam bahasa Arab seperti pada contoh ungkapan sebelumnya.

Ilustrasi bahasa-bahasa
(Sumber gambar: www.bigstock.com)

Dalam ilmu bahasa, setiap bahasa memiliki karakteristiknya masing-masing yang tentunya hanya ada dalam satu bahasa tertentu. Begitupun dalam bahasa Arab, bahasa ini juga mempunyai karakteristik tersendiri yang menjadi pembeda antara bahasa Arab dengan bahasa lain termasuk dengan bahasa Indonesia. Sehingga tidak setiap ungkapan dalam bahasa Indonesia ada padanannya dalam bahasa Arab. Salah satu tantangan dalam menerjemahkan bahasa Arab adalah mengatasi ekspresi dan frasa yang memiliki arti khusus dan sulit diterjemahkan secara langsung. Bisa juga terdapat ungkapan yang sama antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab tetapi polanya berbeda. Hal ini penting untuk kita pelajari agar bisa mengetahui ungkapan yang benar dalam masing-masing bahasa. Salah satu cabang ilmu yang mempelajari mengenai permasalahan ini yaitu morfologi.

Morfologi adalah bagian dari ilmu linguistik atau ilmu bahasa yang menganalisis perubahan bentuk kata dan klasifikasi kata. Ramlan (1976) mengemukakan bahwa morfologi adalah ilmu linguistik yang mengkaji tentang seluk beluk kata serta perubahan bentuk dan arti dari suatu kata.

Dalam ilmu bahasa Arab, istilah morfologi dikenal dengan shorof/tashrif (تصييف). Secara etimologi sharaf/tashrif ini berarti perubahan, sedangkan secara terminologi tashrif berarti pembentukkan kata dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kata tersebut. Ya’qub dalam Nasution (2006) menyebutkan bahwa sharaf adalah “Pembentukan kata dari kata yang lain dengan berbagai perubahan, namun tetap memiliki hubungan makna.”

Dalam kajian morfologi, proses pembentukan kata terdiri dari beberapa macam diantaranya ada perubahan bentuk kata, penambahan imbuhan pada kata, dan adapula pengulangan kata. Yang akan kita fokuskan sekarang adalah mengenai pengulangan kata.

Pengulangan kata dalam bahasa Indonesia disebut dengan reduplikasi. Pembentukkan reduplikasi ini ditandai dengan diulangnya suatu kata baik secara keseluruhan maupun sebagian. Contohnya pada kata hati, hati jika diucapkan satu kata bermakna sebuah organ atau bagian tubuh manusia, namun ketika diucapkan dua kata menjadi hati-hati, ini membentuk sebuah ungkapan yang mempunyai makna baru yang berbeda dengan makna dari kata dasarnya. Ketika ungkapan hati-hati ini diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dengan cara menerjemahkan per kata lalu mengulang kata tersebut, maka akan menjadi sebuah ungkapan yang aneh di dalam bahasa Arab, karena pola perubahan kata dalam bahasa Arabnya berbeda dengan pola perubahan kata dalam bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, hindari kebiasaan Al-Indunisiyyah al-mua’arobah atau mengarabkan indonesia. Biasakanlah menerjemahkan bahasa indonesia ke dalam bahasa Arab dengan menggunakan pola yang dipakai dalam bahasa Arab sendiri. Bisa juga dengan cara menghafalkan ungkapan  atau gaya bahasa khusus dalam bahasa Arab (ushlub) agar tidak menyebabkan adanya bahasa yang aneh dan membuat pendengarnya tidak mengerti pada apa yang kita ucapkan. Berikut adalah cara pengucapan kata yang berulang dalam bahasa Indonesia dan padanannya dalam bahasa Arab agar tidak mengulang kata yang sama dalam bahasa Arab.

Indonesia

Arab

Tidak apa-apa

لاَ بَأْسَ (Laa ba’sa)

Hati-hati

اِحَذَّرْ (Ihdzar)

Ngomong-ngomong

عَلَى الفِكْرَةِ (‘alal fiqrah)

Kapan-kapan

فِى وَقْتٍ آخَرْ (fii waktin akhor)

Sama-sama

عَفْوًا (‘afwan)

Dengar-dengar

بَلَغَنِيْ أَنَّ (Balaghanii anna)

Berturut-turut

عَلَى التَّوَالِي (‘ala tawaali)

Betul-betul

حَقًّا (haqqan)

Akhir-akhir ini

مُؤُخَّرًا (Muakhor)

Baru-baru ini

حَدِيْثًا (hadiitsan)

Sedikit-sedikit

بِالتَّدْرِيْجِ (Bittadriij)

Kira-kira

تَقْرِيْبًا (Taqriiban)

Berkali-kali

عِدَّةَ مَرَّاتٍ (‘iddatu marratin)

Sampai-sampai

لِدَرَجَةِ أَنَّ (Li darajati anna)

Rasa-rasanya

بَدَا أَنَّ (Badaa anna)

Sungguh-sungguh

جَدَّ (Jadda)

Kadang-kadang

أَحْيَانًا (Ahyaanan)

Jalan-jalan

تَمَشَيَ (Tamasyaa)

Bertanya-tanya

مُتَسَائِلْ (Mutasaa’il)

Itulah beberapa ushlub atau gaya bahasa yang digunakan dalam bahasa Arab untuk mengungkapkan kata yang berulang dalam bahasa Indonesia. Hafalkan dan jangan lupa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena bahasa itu akan mudah diingat dan dipelajari ketika kita sering mengaplikasikannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah kosa kata teman-teman dalam bahasa Arab ya. Jika teman-teman mempunyai ungkapan lain silakan tambahkan di kolom komentar, ya. Sampai jumpa di artikel-artikel selanjutnya.

Salam Bahasa!

Author: Sulis Yutrisna (Departemen Kominfo)

 

Sumber:

(Jauhar, 2019) Uslub-uslub Nahwu jilid 1

http://ichaimute.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-en-us-x-none.html?m=1

  

  • 0 Comments

Kosa kata atau vocabulary adalah kumpulan kata-kata yang digunakan dalam bahasa tertentu. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kosa kata adalah kumpulan kata yang ada dalam bahasa tertentu, baik baku maupun tidak baku, termasuk kata-kata serapan.

Menurut Prof. Dr. Harimurti Kridalaksana, kosa kata adalah kata-kata yang digunakan dalam kegiatan komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sumber gambar: Hai-Online.com-Grid.ID

Menambah kosa kata dalam belajar bahasa Inggris sangat penting karena memungkinkan kita sebagai pembelajar bahasa asing khususnya bahasa Inggris untuk memahami bahasa Inggris dengan lebih baik dan berkomunikasi dengan lebih efektif dalam bahasa tersebut. Diantara alasan pentingnya mempelajari dan meningkatkan penguasaan kosa kata yaitu memperluas pemahaman, meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, dapat mengekspresikan pikiran dan ide dengan lebih jelas dan aakura, dan yang tidak kalah penting yaitu dengan menambah kosa kata, kamu akan dapat berbicara dengan lebih percaya diri dan lebih lancar dalam bahasa Inggris. Wah, seru banget kan.

Pratiwi Retnaningdyah, PH.D, seorang dosen Universitas Negeri Surabaya mengemukakan beberapa faktor minimnya kosa kata siswa atau para pembelajar bahasa lainnya adalah

a.     1. Kurangnya Stimulasi Verbal

Yaitu keadaan di mana seseorang tidak mendapatkan cukup rangsangan atau interaksi verbal dari lingkungan dan orang di sekitarnya. Hal ini dapat terjadi pada bayi, anak-anak, atau bahkan orang dewasa. Stimulasi verbal yang kurang dapat mempengaruhi kemampuan bahasa dan komunikasi seseorang, dan dapat memperburuk perkembangan bahasa dan keterampilan komunikasi mereka. Oleh karena itu, penting untuk memberikan stimulasi verbal yang memadai pada setiap tahap perkembangan.

b.     2. Kurang Membaca

kurangnya kebiasaan membaca pada seseorang. Hal ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak manfaat yang diperoleh dari membaca, seperti peningkatan keterampilan berbahasa, pengetahuan, pemahaman tentang dunia, termasuk kurangnya pemerolehan kosa kata baru.

3. Kurangnya Eksposur 

Ketika seseorang tidak terpapar pada berbagai sumber informasi seperti membaca buku, menonton film, atau mendengarkan musik, mereka akan memiliki sedikit kesempatan untuk memperluas kosa kata mereka. Eksposur pada berbagai sumber informasi dapat membantu seseorang untuk menemukan kata-kata baru dan memperkaya kosa kata mereka.

4. Tidak fokus pada kosa kata 

Ketika belajar bahasa, terkadang seseorang terlalu fokus pada tata bahasa atau keterampilan lainnya, dan kurang memperhatikan kosa kata. Kosa kata sangat penting dalam berkomunikasi, jadi jika seseorang tidak fokus pada memperluas kosa kata mereka, maka kemampuan berbahasa mereka mungkin tidak akan meningkat.

5. Kurangnya pengulangan 

Untuk memperkuat memori dan menguasai kata-kata baru, seseorang perlu mengulangnya berulang-ulang. Kurangnya pengulangan dapat membuat seseorang lupa pada kata-kata baru yang telah dipelajari, sehingga tidak dapat menambah kosa kata mereka secara efektif.

Itulah beberapa faktor minimnya kosa kata/vocabulary pada seseorang yang sedang belajar bahasa Inggris yang tentunya faktor tersebut harus kita hindari. Tapi bagi yang terlanjur sudah mengalami poin-poin di atas, jangan khawatir dan putus asa, mulailah dari sekarang untuk membiasakan kebiasaan yang mendukung kita dalam memperkaya kosa kata. Karena seperti yang sering kita dengar dalam pepatah, tidak ada kata terlambat untuk belajar.

Pratiwi Retnaningdyah, PH.D mengemukakan bahwa pembelajaran kosa kata dibagi menjadi dua bagian yaitu pembelajaran kosa kata secara insidental dan Pembelajaran kosa kata secara terstruktur atau disengaja.

Pembelajaran kosa kata secara insidental merujuk pada cara belajar kosa kata yang terjadi secara tidak sengaja, melainkan terjadi secara alami melalui kegiatan sehari-hari. Contoh kegiatan sehari-hari yang dapat meningkatkan kosa kata secara insidental adalah membaca buku, menonton film, mendengarkan musik, atau berinteraksi dengan orang lain. Salah satu keuntungan pembelajaran kosa kata secara insidental adalah pembelajaran dapat terjadi tanpa tekanan dan dengan cara yang menyenangkan. Seseorang tidak harus secara khusus berusaha untuk mempelajari kosa kata baru, namun tetap dapat meningkatkan kosa kata mereka melalui kegiatan yang mereka nikmati.

Sedangkan pembelajaran kosa kata secara terstruktur atau disengaja merujuk pada cara belajar kosa kata yang terjadi melalui program pembelajaran yang direncanakan dan terstruktur. Program pembelajaran tersebut dapat berupa kursus bahasa, program online, atau menggunakan sumber daya belajar lainnya yang dapat membantu seseorang untuk memperluas kosa kata mereka dengan cara yang sistematis dan terarah.

Nah dari beberapa penjelasan tersebut ada pula beberapa strategi pembelajaran kosa kata yang bisa kita terapkan baik itu dari cara insidental ataupun terstruktur, diantaranya: 

Visualisasi kata

Visualisasi kata merujuk pada cara mempelajari dan mengingat kosa kata dengan menghubungkan kata tersebut dengan gambar atau visual yang sesuai. Teknik ini sering digunakan dalam pembelajaran bahasa, terutama dalam mempelajari kosa kata baru.

Memaknai kata dalam konteks, adalah kemampuan seseorang untuk memahami arti kata berdasarkan konteks penggunaannya dalam kalimat atau teks. Hal ini sangat penting dalam pembelajaran bahasa, karena arti kata dapat berbeda-beda tergantung pada konteksnya.

Menganalisis Bagian Kata

Adalah kemampuan seseorang untuk memecah kata menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan memahami arti serta fungsi dari setiap bagian tersebut. Kemampuan ini sangat penting dalam pembelajaran bahasa, karena dapat membantu seseorang untuk memahami tata bahasa dan mengembangkan kemampuan dalam membangun kalimat. Namun cara ini hanya untuk pembelajar tingkat menengah (intermediate).

Membaca dan menulis bahan bacaan yang bervariasi  

Membaca bahan bacaan yang bervariasi, seperti novel, majalah, artikel, atau surat kabar dapat membantu seseorang untuk menemukan kata-kata baru secara tidak sengaja. Hal ini dapat membantu meningkatkan kosakata secara bertahap. Di samping itu selain membaca, menulis juga merupakan cara yang sangat mendukung dalam belajar kosa kata karena secara tidak langsung ketika kita menulis kita dipaksa untuk menggunakan beragam kata untuk menghindari pengulangan kata yang berlebihan. Jadi, biasakanlah untuk menulis apapun itu.

Berdiskusi dengan orang yang berbicara bahasa asing 

Berdiskusi dengan orang yang berbicara bahasa asing dapat membantu seseorang untuk menemukan kata-kata baru dan meningkatkan kemampuan komunikasi secara alami. Dan cara ini termasuk pada pembelajaran kosa kata secara insidental.

Itulah penjelasan mengenai pembelajaran kosa kata, semoga dengan membaca artikel ini teman-teman yang sedang belajar bahasa Inggris bisa termotivasi untuk terus belajar kosa kata disamping kita mempelajari grammar. Karena kosa kata juga merupakan bagian utama dalam suatu bahasa. Jika teman-teman punya pendapat lain tentang belajar kosa kata ini share di kolom komentar yaa. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.

 Salam Bahasa 💙

 Sumber:

Gernas Tastaka, (2023). Bincang Gernas Tastaba https://www.youtube.com/live/-KjixEeNjDY?feature=share

(Kosa kata), KBBI Online, (diakses pada 24 April 2023).

Author editor: Sulis Yutrisna (Departemen Kominfo)


  • 0 Comments

 Hallo peeps.

Tidak terasa ramadhan di tahun 2023 ini sudah berakhir, ya. Selamat menyambut hari yang penuh kemenangan ini, mohon maaf atas segala kesalahan dalam ucapan, perbuatan ataupun penulisan. Semoga segala amalan kita diterima oleh Allah SWT dan kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan selanjutnya. Aamiin.


Nah teman-teman, kayaknya seru ya kalau kita hafal macam-macam ucapan selamat hari raya dalam beberapa bahasa, salah satunya dalam bahasa Inggris dan Arab. Oleh karena itu, yuk kita sama-sama pelajari. 

Ungkapan selamat hari raya dalam bahasa Inggris

1. Eid Mubarak to you and your family

“Selamat hari raya untukmu dan keluargamu”

2. Happy eid Mubarak, hope we see ramadhan again next year

“Selamat hari raya, semoga kita bertemu ramadhan lagi di tahun depan”

3. May Allah SWT accept our pasts and prayers. Wish you a very happy eid Mubarak.

“Semoga Allah SWT menerima puasa dan doa kita, selamat hari raya idul Fitri”

4. Happy eid Mubarak. Let us forget our mistake in the past with all the forgiveness

“Selamat hari raya idul Fitri, mari kita melupakan kesala6di masa lalu dengan saling memaafkan”

Ungkapan selamat hari raya dalam bahasa Arab

1. عِيْدُ الْفِطْرِ الْمُبَارَك. أَعَادَهُ اللّٰهُ عَلَيْنَا وَ عَلَيْكُمْ بِالْيُمَنِ وَ الْبَرَكَاتِ.

“Selamat hari raya idul Fitri. Semoga Allah SWT memberi kesempatan kepada kami dan kalian semua untuk merayakan idul Fitri dengan kebaikan dan keberkahan.”

2. أُهَنِّئُكُمْ بِقُدُوْمِ عِيْدِ الفِطْرِ السَّعِيْدِ. تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ صَالِحَ الأَعْمَالِ.

“Saya ucapkan selamat atas datangnya hari raya idul Fitri. Semoga Allah SWT menerima amal shaleh kita”

3. بِمُنَاسَبَةِ حُلُوْلِ عِيْدِ الفِطْرِ المُبَارَكِ، أُقَدِّمُ لَكُمْ أَخْلَصَ التَّهَانِيْ وَأَطْيَبَ الأَمَانِيْ

Pada kesempatan idul Fitri yang penuh berkah, saya mengucapkan selamat yang tulus dan harapan terbaik”

4. أَسْعَدَ اللّٰهُ أَيَّامَكُمْ وَ جَمَعَنَا وَ إِيَّاكُمْ عَلَى خَيْرٍ. عِيْدُ فِطْرٍ سَعِيْدٌ

“Semoga Allah SWT membuat hari-hari kalian bahagia, dan mengumpulkan kita dalam kebaikan. Selamat hari raya idul Fitri.”

5. مَعَ كُلِّ الحُبِّ  البَرَكَاتِ وَ السَّلَام فِي هٰذَا اليَوْمِ المَجِيْدِ. عِيْدُ فِطْرٍ سَعِيْدٍ

"Dengan sepenuh cinta, keberkahan dan kedamaian di hari yang mulia ini, selamat hari raya idul Fitri.”

Nah itulah beberapa ungkapan selamat hari raya dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab. Kalian biasanya pakai ungkapan yang mana nih? Kalau ada yang punya ungkapan lain boleh share di kolom komentar yaa.

Dalam belajar bahasa itu, alangkah baiknya kita juga mempelajari budayanya, karena keduanya sangat berkaitan erat. Selain berbeda dalam pengucapan, negara-negara Arab dan Inggris juga ternyata memiliki tradisinya masing-masing dalam menyambut hari raya Idul Fitri ini. Gimana ya kira-kira?

Tradisi Lebaran di Negara-negara Inggris

Salah satunya di London, perayaan Idul Fitri dilaksanakan dengan meriah. Dikutip dari situs merdeka.com, perayaan Idul Fitri atau Celebrating Eid Festival yang dilaksanakan setahun sekali ini dilaksanakan di tengah alun-alun kota serta menjadi ajang berkumpulnya kaum muslim dari Indonesia yang sedang berada disana. Tradisi lainnya yaitu menyediakan banyak jenis kuliner halal dari berbagai negara. Banyak warga yang menjajakan makanan di hari raya ini.

Sedangkan di Inggris sendiri, terdapat tradisi yang cukup unik di hari lebaran yaitu para pria memotong rambutnya hingga terlihat rapi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan mereka menyambut hari kemenangan. Selain itu, seperti halnya di Indonesia, tradisi ziarah dan silaturahmi ke rumah-rumah juga turut dilakukan di negara tersebut.

Tradisi Lebaran di Negara-negara Arab

Di negara Arab Saudi contohnya, perayaan Idul Fitri sangat identik dengan pertunjukan seni. Seperti pertunjukan tarian Al-Deheyeh dan tarian Ardah yang merupakan sebuah tarian rakyat seringkali dilaksanakan di hari lebaran. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, Idul Fitri merupakan moment besar yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Warga disana seringkali mempersiapkan rumah mereka dengan mendekorasi serta membersihkan rumahnya untuk menerima tamu. Mereka mengenakan gamis khas timur tengah kemudian melaksanakan salat Id. Seusai salat Id, mereka akan saling menyapa dengan mengatakan “Kullu ‘Aam wa antum bi khayr.” Ungkapan tersebut lah yang juga sering dipakai di Indonesia sebagai bentuk doa di hari raya. Warga Arab Saudi juga biasa melakukan kumpul keluarga besar setelah salat Id lalu makan pagi dengan makanan yang mewah, tradisi ini dikenal dengan Fatur Idul Fitri.

Di bagian timur Arab Saudi, kaum wanita merayakan Idul Fitri dengan ciri khasnya yaitu menghiasi tangan dengan Henna dan mengenakan gaun terbaik mereka.

Nah itulah beberapa tradisi di negara-negara Inggris dan Arab. Ternyata ada beberapa kesamaan dengan tradisi di Indonesia, ya. Intinya kita harus saling menghargai budaya masing-masing dan diusahakan untuk mengenal sedikit demi sedikit budaya mereka terlebih kita sebagai pembelajar bahasa keduanya. Karena mempelajari budaya juga merupakan bagian dari mempelajari bahasa.

Minal ‘Aidin Wal Faizin, May Allah SWT accept our pasts and prayers.

Salam Bahasa 💙

Author & Editor: Sulis Yutrisna (Departemen Kominfo)

  • 0 Comments

    Marhaban bikum Ashdiqo! Gimana kabarnya nih temen-temen? Semoga dalam keadaan sehat ya, apalagi di bulan Ramadhan ini, semoga lancar melaksanakan ibadah puasanya. Oh ya teman-teman, tau gak kalau menjelang bulan Ramadhan itu banyak orang-orang yang berkunjung ke Arab Saudi tepatnya ke kota Mekkah. Ya, karena kebanyakan dari mereka ingin memanfaatkan waktu di bulan yang penuh keberkahan ini di tanah suci. Wah, menarik, ya. Siapa nih yang mau berkunjung ke Arab juga? Kalau mau, tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Ya, salah satunya adalah harus bisa bicara dengan bahasa Arab.

    Namun sayangnya kebanyakan orang malas belajar bahasa Arab karena menganggap bahasa Arab itu susah. Memang belajar bahasa Arab itu bisa dikatakan tidak gampang, tapi kalau kita serius mempelajarinya dan belajar dengan metode yang cocok dengan pribadi masing-masing, insya allah sedikit-sedikit juga akan bisa. Gimana tuh metode yang cocok? Yuk, kita bahas.

Sumber gambar: myclaaz.com

   Dalam belajar bahasa Arab, tentunya setiap orang mempunyai tujuannya masing-masing. Diantaranya ada yang belajar bahasa Arab karena ingin memahami Al-Qur’an, memahami kitab-kitab untuk belajar tentang Islam, menjadi penerjemah, ada pula yang belajar bahasa Arab untuk keperluan komunikasi. Dilihat dari tujuannya tersebut, maka sebaiknya cara atau metode pembelajarannya pun berbeda antara orang yang belajar bahasa Arab untuk memahami Al-Qur’an, kitab-kitab, dan lain-lain, dengan orang yang belajar bahasa Arab untuk berkomunikasi sehari-hari, karena arah keduanya sudah berbeda.

    Untuk orang yang ingin memahami Al-Qur’an melalui pembelajaran bahasa Arab, hal yang harus diperhatikan yaitu bahwa ia harus belajar banyak disiplin ilmu. Selain harus mempunyai banyak kosa kata, ia juga harus mendalami qawa’id/grammar/tata bahasa seperti morfologi, sintaksis dan semantik. Sehingga, dalam pembelajarannya pun ditekankan pada aspek-aspek tersebut. karena itulah, ketika kita perhatikan pembelajaran bahasa Arab di pesantren-pesantren, yang pertama diajarkan itu mengenai kaidah tata bahasa, mungin salah satunya karena tujuan yang ingin dicapainya agar bisa memahami Al-Qur’an dan kitab-kitab klasik. Cara yang dilakukan yaitu dengan memahami bentuk kata, struktur kalimat, ketepatan penggunaan kata, dan hal-hal yang berkaitan dengan kaidah tata bahasa. Dalam bahasa Arab, cara ini dikenal dengan istilah Ta’allumu Lughah (mempelajari bahasa).

    Itulah sekilas mengenai pembelajaran bahasa Arab untuk memahami Al-Qur’an, kitab-kitab klasik, menjadi penerjemah, dan tujuan-tujuan lain yang membutuhkan pengetahuan mendalam. Pada pembahasan kali ini kita akan fokus pada pembelajaran bahasa untuk keperluan komunikasi.

    Bagi orang yang belajar bahasa untuk keperluan komunikasi sehari-hari, belajar kaidah tata bahasa itu tidak terlalu ditekankan. Bukan berarti tidak penting, tetapi tidak disarankan diajarkan kepada pembelajar tingkat mubtadi (pemula). Karena yang terpenting disini adalah seseorang bisa berbicara dan orang lain paham pada apa yang ia bicarakan walaupun secara kaidah kebahasaannya kurang tepat. Dengan kata lain, belajar tata bahasa hanya diperuntukan untuk pembelajar tingkat menengah dan tingkat lanjut. Jadi yang diajarkan dalam pembelajaran ini adalah pola kalimat, bukan rumus kalimat. Seseorang ditekankan untuk banyak berbicara bahasa Arab sesuai pola yang diberikan, sehingga ia menjadi terbiasa dan dari kebiasaan tersebut ia mendapat banyak kosa kata baru. Dalam bahasa Arab ini dinamakan Iktisabu Lughah (memperoleh bahasa secara otomatis). Pembelajaran seperti inilah yang banyak digunakan di tempat-tempat kursus. Karena tujuan yang ingin dicapai yaitu keterampilannya, salah satunya keterampilan berbicara (Maharah al-Kalam)

    Selain itu, belajar qawa’id atau tata bahasa juga dianggap terlalu kaku ketika dipelajari oleh pemula. Mereka akan paham mengenai tata bahasa tetapi sulit dalam praktik berbicara karena minimnya latihan berbicara. Kosa kata yang diperoleh pun akan terbatas karena untuk bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Arab, kita memerlukan banyak kosa kata modern yang mana kosa kata terebut jarang ditemukan dalam buku-buku ajar atau kitab-kitab klasik yang memfokuskan pada qawa’id.

    Sebagaimana dalam teori belajar bahasa yang cukup populer yaitu teori behavioristik yang dipelopori oleh B.F Skinner, atau dalam bahasa Arab dikenal dengan Al-Nazhariyahh Al-Sulukiyyah. Dalam teori tersebut dikatakan bahwa yang terpenting dari proses belajar yaitu adanya stimulus dan respon. Pembelajaran bahasa dilakukan dengan banyaknya mendengarkan sebagai bentuk stimulus kepada pembelajar, lalu adanya respon dari pembelajar yang berupa pengulangan kalimat yang sudah didengar. Skinner menyatakan bahwa belajar bahasa merupakan sebuah perilaku. Diantara bentuk perilaku tersebut yaitu, pemberian banyak latihan oleh pengajar, penggunaan bahasa yang diajarkan secara aktif, penciptaan lingkungan berbahasa yang mendukung kegiatan belajar, dan penggunaan media belajar yang memungkinkan pembelajar banyak mendengar dan berinteraksi dengan bahasa Arab.

    Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai pembelajaran bahasa Arab. Jadi untuk teman-teman yang ingin mahir dalam berbicara, perbanyaklah kosa kata dan mulailah bicara dengan bahasa Arab tanpa harus mengkhawatirkan kesalahan dalam tarkib dan sebagainya, selagi kosa kata yang digunakannya benar dan orang paham pada kalimat yang kita ucapkan. Setelah teman-teman merasa cukup dan sudah masuk ke tingkat menengah, barulah mulai belajar kaidah tata bahasa secara bertahap agar lebih memaksimalkan dalam semua keterampilan berbahasa Arab. Jadi, tunggu apalagi, yuk mulai sekarang Takallam bi lughah al-Arabiyyah!

Salam Bahasa!

Referensi: 

HS Midi, Pembelajaran Bahasa Arab dan Dinamika Wacana Bahasa, Journal of Arabic Language and Education, 2020, https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme 

Author & Editor: SulisYutrisna (Departemen Kominfo)

  

  • 0 Comments

Lembaga Pembinaan Bahasa - Konnichiwa Mina-san! Ogenki desuka? Semoga Mina-san baik-baik saja ya. Beberapa waktu yang lalu kita sempat membahas tentang JLPT bagi yang belum membacanya boleh klik di sini ya. Sekarang masih seputar bahasa Jepang yaitu akan membahas kedua huruf yang digunakan secara resmi di Jepang, Hiragana dan Katakana. Biasanya penutur asing ketika akan mempelajari lebih dalam tentang bahasa Jepang, penguasaan huruf hiragana dan katakana menjadi hal yang penting untuk ke pembelajaran bahasa Jepang lebih lanjut.

Mengenal sejarah singkat hiragana, hiragana adalah bentuk penyederhanaan kanji yang sudah dipakai bangsa Cina sejak dari abad ke-5. Salah satu fakta unik dari sejarah penggunaan hiragana di Jepang, yaitu pada zaman dalu wanita di Jepang tidak diperbolehkan belajar kanji dan hanya hiragana, maka dari itu huruf hiragana ini disebut juga sebagai Onnade (huruf wanita), seiring berjalannya waktu pemakaian huruf hiragana meluas sejak abad ke-10.

Hiragana dan katakana merupakan aksara suku kata atau silabis. Huruf-huruf ini melambangkan suatu bunyi tertentu dan tidak mempunyai makna apapun. Hiragana dan katakana memiliki masing-masing 46 huruf yang pelafalannya hampir sama.

Lantas apa perbedaan hiragana dan katakana? Nah, perbedaan dari kedua huruf atau aksara Jepang ini dapat dilihat dari penggunaannya. Hiragana digunakan untuk menuliskan kosa kata atau kalimat asli Jepang, sedangkan katakana digunakan untuk menuliskan kosa kata atau kalimat yang berasal dari serapan bahasa asing atau luar. Biasanya untuk katakana juga digunakan untuk penulisan nama orang dari luar Jepang, negara-negara di dunia, dan tempat-tempat asing.

Untuk lebih jelas dari perbedaan huruf hiragana dan katakana, langsung saja simak tabel yang berisikian 46 huruf hiragana dan 46 huruf katakana di bawah ya!

HIRAGANA (ひらがな)


KATAKANA (カタカナ)

Ada sedikit tips dari admin cara mudah menghafal huruf hiragana dan katakana yaitu dengan melafalkan berulang-ulang sambil menuliskannya di kertas. Karena sesuatu yang diulang-ulang akan mudah diingat.

Jangan lupa share ke teman-teman ya! Kita saling sharing ilmu.

Bagi kalian yang sedang belajar bahasa Jepang seperti admin, Ganbatte Kudasai!

Next kita bahas apa lagi ya? Tulis di kolom komentar ya!

またね!

Salam Bahasa!

Referensi:

https://anibee.tv/bahasa-jepang/apa-sih-hiragana-katakana-dan-kanji-itu/

https://happylilac.net/hiragana-h.html

Author: Pijri Paijar

Editor: Pijri Paijar

  • 0 Comments

Dewasa ini penguasaan bahasa Inggris sudah menjadi hal yang wajib dimiliki oleh semua orang, mengingat bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan oleh orang di seluruh dunia. Maka tak heran jika semua orang berlomba-lomba untuk menguasai bahasa tersebut dengan cara apa pun, bahkan sampai pergi ke luar kota untuk menemukan tempat kursus yang bagus.

Tapi sebenarnya ada cara yang lebih mudah dan efektif dilakukan untuk mempelajari bahasa Inggris, yaitu melalui lagu. Hampir semua orang menyukai lagu, termasuk lagu-lagu Internasional yang menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu, metode belajar ini dapat digunakan oleh hampir semua orang. Untuk kalian yang mempunyai hobi mendengarkan lagu, kalian bisa memanfaatkan hobi tersebut untuk menguasai bahasa Inggris.

Keuntungan Belajar Bahasa Inggris Melalui Lagu

Belajar bahasa Inggris melalui lagu bisa menjadi salah satu alternatif untuk kalian yang tidak terlalu menyukai belajar formal. Mendengarkan lagu adalah cara yang menyenangkan untuk menguasai bahasa Inggris. Kalian bisa belajar sambil menghibur diri kalian tanpa mengurangi manfaatnya.

Karena target pendengar lagu Internasional adalah pembicara bahasa Inggris asli, biasanya bahasa yang digunakan dalam lagunya pun adalah kata-kata yang biasa digunakan sehari-hari dan bahasa terbaru. Oleh karena itu, lagu adalah cara yang paling tepat untuk kalian yang ingin mengenali banyak kosakata yang biasa digunakan dalam bahasa Inggris.

Selain menambah daftar kosakata di kepala kalian, belajar bahasa Inggris melalui lagu juga dapat melatih kemampuan listening dan speaking kalian. Tidak perlu ribet membawa kamus, buku-buku besar dan memakan waktu khusus untuk melatih kemampuan bahasa Inggris kalian, cukup dengan membawa smartphone sambil bersantai, karena mendengarkan lagu dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Kelebihan lain belajar bahasa Inggris melalui lagu adalah bisa meningkatkan daya ingat secara lebih efektif. Ritme yang ada pada sebuah lagu dapat membantu kita untuk mengingat kata-kata lebih baik. Banyak lirik dan pola suara dalam sebuah lagu yang begitu saja menyusup dan bermain secara berulang-ulang di pikiran kita, sehingga membuat kita lebih mudah untuk mengingatnya.

Tips Belajar Bahasa Inggris Melalui Lagu

1.     Pilih Lagu yang Sesuai

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih lagu. Pilihlah lagu yang sesuai dengan genre yang kalian suka supaya menambah semangat belajar kalian. Kalian juga bisa memilih lagu yang sesuai dengan perasaan kalian, karena biasanya kita cenderung akan lebih mudah mengingat sesuatu yang bersifat emosional dan sesuai dengan perasaan kita. Bagi kalian yang pemula, pilihlah lagu yang bertempo lambat dan memiliki kejelasan suara yang baik terlebih dahulu, agar kata-kata yang diucapkan oleh sang penyanyi dapat didengar dan dipahami dengan baik.

2.     Dengarkan Lagu secara Berulang-Ulang

Saat kita mendengarkan lagu yang kita suka, biasanya kita akan memutarnya berulang kali sampai kita dapat meniru lirik dan nada yang dinyanyikan oleh penyanyi lagu tersebut. Cara tersebut dapat kita lakukan untuk mengingat kata atau kalimat tertentu dalam lagu tersebut.

3.     Artikan Lirik dari Lagu tersebut

Cara yang efektif untuk mengenal kosakata bahasa Inggris dari mendengarkan lagu adalah dengan membedah arti dari lirik lagu tersebut. Carilah lirik dari lagu yang kalian pilih kemudian artikan kata-kata yang tidak kalian ketahui artinya. Agar lebih mudah, kalian bisa mencatatkan terlebih dahulu semua lirik lagunya, kemudian catat artinya di atas kata tersebut. Ingat, hanya kata-kata yang tidak kalian ketahui artinya saja. Setelah mengetahui semua arti dari masing-masing kata, kemudian artikan lirik lagu tersebut secara keseluruhan. Dengan cara ini, kalian tidak akan hanya belajar kosakata saja, tetapi juga struktur dan bentuk kalimat yang dipakai dalam lirik lagu tersebut secara tidak langsung.

4.     Cobalah Membuat Kalimat Sederhana dari Kosakata yang telah Kita Ketahui

Setelah mengetahui berbagai kosakata dari lagu tersebut, kalian dapat mecoba memasangkannya dengan kalimat yang sederhana. Contohnya setelah kita mendengarkan lagu Frozen kita mengetahui arti kalimat “let it go”, kemudian kita dapat membuat kalimat sederhana seperti: “don’t be afraid, just let it go”.

5.     Nyanyikan Lagu Tersebut

Tidak cukup sampai mendengarkan, kalian juga dapat menyanyikan lagu yang kalian pilih untuk melatih pengucapan (pronounce) kalian. Hal terpenting dari cara ini adalah bagaimana kalian melatih pengucapan bahasa Inggris secara alami seperti native speaker (penyanyi lagu tersebut).

Itulah beberapa tips untuk kalian yang ingin belajar bahasa Inggris dengan cara sederhana dan menyenangkan. Lakukan lah tips-tips di atas dengan sungguh-sungguh agar apa yang diharapkan dapat tercapai.


Author: Elsya Nurfadillah/Kontributor

Penulis merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika UIN Bandung dan anggota LPB angkatan Electa.

  • 1 Comments
Older Posts Home

Where we are now

o

About Us

a


Lembaga Pembinaan Bahasa

"Lembaga Pembinaan Bahasa is one of the student activity units at UIN Sunan Gunung Djati Bandung which accommodates students to dedicated linguistic proficiency, with a primary focus on advancing proficiency in both Arabic and English among the university's students.”


Follow Us

  • Instagram
  • Youtube
  • Linkedin

Harvendra 2024

recent posts

Labels

Acciora Cabinet Aksara Jepang ALF Ambassador UIN 2015 Ambassador UIN 2016 Art And Language Festival Art and Language Festival 2015 Art and Language Festival 2016 Article artikel bahasa Bahasa Anak Jaksel bahasa arab bahasa asing Bahasa Gaul bahasa inggris Bahasa Jepang Bahasa Jerman Bandung Goes To Pare 2016 belajar bahasa buku buku bahasa inggris Dandelions Cabinet DUBAS UIN DUBAS UIN 2015 DUBAS UIN 2016 DUBAS UIN. Duta Bahasa UIN 2015 english gallery Hari Besar idiom Inagurasi 2022 Inaugurasi PBAK 2023 indonesia Information JLPT karya pengurus lagu inggris literasi LPB LPB Hangout makna pendidikan Mars Milad LPB Monthly Meeting news Open Contributor Orasi 2022 Orasi 2023 Payment Procedure pendidikan Program public speaking ramadhan rekomendasi buku Seminar Internasional Seri Tes Kemampuan Bahasa Asing skill bahasa struktur kepengurusan Studi Komparatif Tes Kemampuan Bahasa Asing tips belajar Tokoh linguistik TOLD 2022 TOPIK TWENTYVERSARRY LPB UIN BANDUNG Uncategorized variety

Popular Posts

  • Talkshow Art and Language Festival 2019 (Art, Language, and Culture: Cross Cultural Understanding)
    Panitia dan Red Lotus Generation Talkshow yang bertajuk Art, Language, and Culture: Cross Cultural Understanding digelar di Auditorium ...
  • Malam Keakraban Red Lotus Generation
    Red Lotus Generation Red Lotus Generation merupakan angkatan terbaru di UKM Lembaga Pembinaan Bahasa yang baru saja menyelesaikan r...
  • Art and Language Festival 2019 (Pemilihan Duta Bahasa UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2019)
    Pemenang Duta Bahasa UIN Bandung 2019 Pemilihan Duta Bahasa UIN Bandung merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh UKM L...
  • DIES NATALIS ke-28 LPB: Meningkatkan Minat dan Kecintaan terhadap Bahasa
    Salam hangat untuk seluruh anggota LPB dan seluruh mahasiswa yang menggemari bahasa. Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB) UIN Sunan Gunung Djati B...
  • How to Expand Your English Vocabulary without Getting Bored
    Kosa kata atau vocabulary adalah kumpulan kata-kata yang digunakan dalam bahasa tertentu. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kos...
  • Beberapa Tes Ujian Bahasa Jerman Pt. 1 #Seri Tes Kemampuan Bahasa Asing
    Lembaga Pembinaan Bahasa - Gutten Tag, kembali lagi ditulisannya LPB. Sesuai dengan judul kita akan membahas terkait uji kemahiran bahasa Je...
  • Nawid dan Pembelajaran Bahasa: Bagaimana Trend Tiktok Mengajarkan Bahasa Asing
    Tiktok, salah satu platform media sosial yang sedang naik daun mulai beberapa tahun ini. Media ini terkenal dengan trend-trend unik yang s...
  • Struktur Kepengurusan LPB Kabinet Acciora 2023
    STRUKTUR KEPENGURUSAN LEMBAGA PEMBINAAN BAHASA (LPB) KABINET ACCIORA 2023 VISI Menjadikan UKM LPB sebagai wadah bagi mahasiswa UIN S...
  • Noam Chomsky, Bapak Linguistik Modern - Linguist Eps. 2
          Hallo peeps! Siapa nih disini yang sudah tidak asing dengan nama yang tercantum di judul? Pastinya sebagai seorang pembelajar bahasa...
  • Mengenal Aksara Jepang (Hiragana dan Katakana)
    Lembaga Pembinaan Bahasa -  Konnichiwa Mina-san! Ogenki desuka? Semoga Mina-san baik-baik saja ya. Beberapa waktu yang lalu kita sempat memb...

Subscribe Us

Copyright © 2024 Lembaga Pembinaan Bahasa UIN Sunan Gunung Djati Bandung All rights reserved.. Powered by Blogger.

Link List

  • Home
  • Article
  • _News
  • _Variety
  • Gallery
  • About us
  • _Profile
  • _Structure
  • _Program
  • _History

Report Abuse

instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top