Lembaga Pembinaan Bahasa

Menu

  • Home
  • History
  • _POST FORMAT
  • _Error Page
  • Structure
  • Profile
  • Blog

    Kamu pasti sudah tidak asing lagi bukan mendengar kata "idiom"? Namun, tahukah kamu arti dari idiom? Ada cerita menarik apa dibalik beberapa idiom bahasa Inggris yang jarang orang tahu? Yuk, kita simak ulasannya berikut ini!

        Menurut Longman (2003:741) “Idiom is a phrase which something different from the meanings of the separate words from which it formed” yang dapat diartikan bahwa idiom adalah kalimat yang mempunyai arti berbeda dari arti kata yang membentuknya. Setiap kata dalam satu kalimat idiom tidak bisa diartikan satu per satu, karena dapat mengubah makna dan arti. 

Sehingga, idiom bahasa Inggris pun ternyata juga penting untuk dipelajari karena sering muncul dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, penggunaan idiom juga dapat membuat bahasa Inggris kita lebih natural. Bagi beberapa orang (termasuk penulis) akan lebih mudah mempelajari atau mengingat idiom berdasarkan alasan dibalik terbentuknya suatu idiom. 

Untuk itu, berikut 4 Idiom dan cerita menarik mengapa idiom tersebut terbentuk serta contoh penggunaannya :

1. Spill the beans 

Kalimat spill the beans jika diartikan secara harfiah adalah menumpahkan kacang, namun idiom ini memiliki makna membocorkan atau memberitahukan rahasia. Kok bisa dari menumpahkan kacang jadi membocorkan rahasia?

Ceritanya seperti ini…

freepix.com

Pada zaman Yunani kuno, proses pengambilang suara (voting) dilakukan dengan menempatkan dua warna kacang yang berbeda, hitam untuk suara ya atau setuju dan coklat untuk suara tidak. Nah, untuk mengetahui hasilnya maka seseorang harus “spill the beans” atau menumpahkan kacang. 

Karena pada proses voting jumlah kacang tidak diketahui dan bersifat rahasia, maka orang yang menumpahkan kacang untuk mengetahui hasil voting seperti telah membocorkan rahasia. Oleh karena itu “spill the beans” berhubungan dengan pernyataan informasi rahasia. 

Jadi, idiom ini berawal dari proses voting pada zaman Yunani kuno dan kacang sebagai alat pengumpulan suara.

Contoh kalimatnya: 

Don’t tell her any secrets. She always spill the beans!

(Jangan katakan kepadanya rahasia apapun. Dia selalu membocorkannya!)

2. Turn a blind eye

Makna dari idiom ini adalah untuk menyangkal sesuatu yang sudah diketahui atau mengabaikan hal-hal yang tidak disukai. Karena pada awalnya idiom ini terbentuk dari pengabaian sinyal pada suatu pertempuran.

freepix.com

Terjadi pada 1801 di pertempuran Copenhagen ketika Admiral Sir Hyde Parker, seorang komandan militer Inggris, memberikan sinyal kepada admiral Horatio Nelson melalui sistem sinyal untuk berhenti menyerang armada kapal Denmark. Namun, karena Nelson yakin bisa memenangkan pertempuran jika terus maju, Nelson mengabaikannya dengan berpura-pura tidak melihat sinyal yang dikirimkan Parker sambil memegang teleskop dan menutup sebelah matanya. Menariknya, pengabaian ini membuahkan hasil yang diharapkan karena Inggris memenangkan pertempuran dengan sukses.

Contoh kalimatnya:

He took my money when I was sleeping, but I turned a blind eye.

(dia mengambil uangku ketika aku tidur, tapi aku berpura-pura tidak melihat)

3. Break the ice 

Jika diartikan secara harfiah, break the ice berarti memecahkan es. Namun, idiom ini memiliki banyak makna dan sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Maknanya adalah untuk mengakhiri konflik, mencairkan suasana, dan menjalin hubungan pertemanan. Lalu, bagaimana es yang dipecahkan bisa mengakhiri konflik?

 

Foto oleh Tino Schmidt dari Pexels.com

Frasa ini bermula pada tahun 1580. Ketika musim dingin, banyak rute kapal perdangan yang macet. Hal ini disebabkan oleh perairan yang membeku. Untuk itu, negara yang akan menerima kapal perdagangan tersebut akan mengirim kapal kecil untuk “break the ice” atau memecahkan es untuk membuat jalan. Sehingga pemecahan es tersebut dapat mengakhiri masalah macet dan membuat jalan berarti membuat pertemanan baru.

Contoh kalimatnya: 

I started introducing my self to break the ice.

(saya mulai memperkenalkan diri untuk menjalin pertemanan dengan orang yang baru dikenal).

4. Bury the hatchet 

Bury the hatchet maknanya adalah berdamai. Namun, jika diartikan secara harfiah berarti mengubur kapak. Bagaimana ya ceritanya idiom ini bisa terbentuk? 

Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels.com

Jadi, idiom ini berawal pada kejadian di tahun 1600-an antara kaum Puritan (kelompok keagamaan di Inggris) dan penduduk asli Amerika (Suku Indian) yang tengah berperang. Untuk mengakhiri perang tersebut, mereka akhirnya membicarakan perjanjian perdamaian. 

Ketika dicapai kesepakatan perjanjian perdamaian. Kedua kelompok merayakannya dengan mengubur  semua alat yang digunakan untuk berperang pada zaman itu seperti kapak (hatchet), pisau, dan sebagainya untuk melupakan permusuhan yang telah terjadi. Oleh karena itulah, Bury the hatchet dipakai menjadi idiom yang memiliki makna berdamai.

Contoh kalimatnya: 

I didn’t agree with my mother’s choice. But I decide to bury the hathchet not to cause trouble. 

(saya tidak setuju dengan pilihan ibu saya, namun, saya memutuskan berdamai untuk tidak membuat masalah). 

Itulah cerita atau awal dari 4 idiom bahasa Inggris yang sering dipakai sehari-hari, banyak berawal dari peristiwa zaman dulu. Menariknya, idiom tersebut masih dipakai sampai sekarang, akan tetapi sangat jarang orang yang mengetahui cerita dibaliknya.


Author: Cunovia Nur/Kontributor

Penulis merupakan mahasiswa jurusan Manajemen UIN Bandung dan anggota LPB angkatan Electa.

Editor: Sintamia

 

  • 3 Comments
Older Posts Home

Where we are now

o

About Us

a


Lembaga Pembinaan Bahasa

"Lembaga Pembinaan Bahasa is one of the student activity units at UIN Sunan Gunung Djati Bandung which accommodates students to dedicated linguistic proficiency, with a primary focus on advancing proficiency in both Arabic and English among the university's students.”


Follow Us

  • Instagram
  • Youtube
  • Linkedin

Harvendra 2024

recent posts

Labels

Acciora Cabinet Aksara Jepang ALF Ambassador UIN 2015 Ambassador UIN 2016 Art And Language Festival Art and Language Festival 2015 Art and Language Festival 2016 Article artikel bahasa Bahasa Anak Jaksel bahasa arab bahasa asing Bahasa Gaul bahasa inggris Bahasa Jepang Bahasa Jerman Bandung Goes To Pare 2016 belajar bahasa buku buku bahasa inggris Dandelions Cabinet DUBAS UIN DUBAS UIN 2015 DUBAS UIN 2016 DUBAS UIN. Duta Bahasa UIN 2015 english gallery Hari Besar idiom Inagurasi 2022 Inaugurasi PBAK 2023 indonesia Information JLPT karya pengurus lagu inggris literasi LPB LPB Hangout makna pendidikan Mars Milad LPB Monthly Meeting news Open Contributor Orasi 2022 Orasi 2023 Payment Procedure pendidikan Program public speaking ramadhan rekomendasi buku Seminar Internasional Seri Tes Kemampuan Bahasa Asing skill bahasa struktur kepengurusan Studi Komparatif Tes Kemampuan Bahasa Asing tips belajar Tokoh linguistik TOLD 2022 TOPIK TWENTYVERSARRY LPB UIN BANDUNG Uncategorized variety

Popular Posts

  • Talkshow Art and Language Festival 2019 (Art, Language, and Culture: Cross Cultural Understanding)
    Panitia dan Red Lotus Generation Talkshow yang bertajuk Art, Language, and Culture: Cross Cultural Understanding digelar di Auditorium ...
  • Malam Keakraban Red Lotus Generation
    Red Lotus Generation Red Lotus Generation merupakan angkatan terbaru di UKM Lembaga Pembinaan Bahasa yang baru saja menyelesaikan r...
  • Art and Language Festival 2019 (Pemilihan Duta Bahasa UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2019)
    Pemenang Duta Bahasa UIN Bandung 2019 Pemilihan Duta Bahasa UIN Bandung merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh UKM L...
  • DIES NATALIS ke-28 LPB: Meningkatkan Minat dan Kecintaan terhadap Bahasa
    Salam hangat untuk seluruh anggota LPB dan seluruh mahasiswa yang menggemari bahasa. Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB) UIN Sunan Gunung Djati B...
  • How to Expand Your English Vocabulary without Getting Bored
    Kosa kata atau vocabulary adalah kumpulan kata-kata yang digunakan dalam bahasa tertentu. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kos...
  • Beberapa Tes Ujian Bahasa Jerman Pt. 1 #Seri Tes Kemampuan Bahasa Asing
    Lembaga Pembinaan Bahasa - Gutten Tag, kembali lagi ditulisannya LPB. Sesuai dengan judul kita akan membahas terkait uji kemahiran bahasa Je...
  • Struktur Kepengurusan LPB Kabinet Acciora 2023
    STRUKTUR KEPENGURUSAN LEMBAGA PEMBINAAN BAHASA (LPB) KABINET ACCIORA 2023 VISI Menjadikan UKM LPB sebagai wadah bagi mahasiswa UIN S...
  • The Role of Language in Intercultural Communication: The Importance of Respecting Language Diversity
         Manusia adalah makhluk sosial. Ketika dia terhubung dan bekerja dengan orang lain, dia mampu hidup, berkembang, dan berperan. Dengan ko...
  • Nawid dan Pembelajaran Bahasa: Bagaimana Trend Tiktok Mengajarkan Bahasa Asing
    Tiktok, salah satu platform media sosial yang sedang naik daun mulai beberapa tahun ini. Media ini terkenal dengan trend-trend unik yang s...
  • Noam Chomsky, Bapak Linguistik Modern - Linguist Eps. 2
          Hallo peeps! Siapa nih disini yang sudah tidak asing dengan nama yang tercantum di judul? Pastinya sebagai seorang pembelajar bahasa...

Subscribe Us

Copyright © 2024 Lembaga Pembinaan Bahasa UIN Sunan Gunung Djati Bandung All rights reserved.. Powered by Blogger.

Link List

  • Home
  • Article
  • _News
  • _Variety
  • Gallery
  • About us
  • _Profile
  • _Structure
  • _Program
  • _History

Report Abuse

instagram

Template Created By : ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top