Ferdinand de Saussure (Swiss Linguist) - Linguist Eps. 1
Lembaga Pembinaan Bahasa - Hallo guys, sebagai pecinta bahasa pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan ilmu linguistik. Orang yang mempelajari bahasa tentunya akan mempelajari tentang linguistik tersebut. Dalam bahasa indonesia sendiri, istilah-istilah yang ada dalam ilmu linguistik ini dimulai dari fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Keempat istilah itulah yang akan menjadi santapan sehari-hari ketika kita belajar ilmu linguistik atau ilmu kebahasaan.
Nah, bicara tentang linguistik ini tentunya tidak terlepas dari tokoh-tokoh yang mempunyai peran penting dalam ilmu tersebut. Berikut akan disajikan salah satu tokoh yang namanya sudah terkenal dalam berbagai buku linguistik. Chek this out!
Biografi Ferdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure merupakan seorang tokoh linguistik modern asal Swiss. Nama lengkapnya adalah Mongin-Ferdinand de Saussure, tetapi dikenal dengan panggilan Saussure. Beliau lahhir pada tanggal 26 November 1857 di Jenewa (Geneva), Swiss dan meninggal pada 22 Februari 1913 di Vufflens – Ie – Chateau. Orang tuanya bernama Henri Louis Fredic de Saussure dan Countess Louise de Pourtales.
Saussure adalah nama keluarga bangsawan Calvinis yang melarikan diri dari penganiyaan di wilayah Lorraine Prancis pada abad ke-15 lalu menetap di kota Atas Jenewa. Ayahnya adalah seorang ahli taksonomi, selain itu beliau juga ahli dalam bidang mineral dan entomologi.
Ferdinand de Sausure |
Selain di Universite de Geneve, Saussure juga belajar di Universitas Berlin pada tahun 1878-1879. Di Berlin, ia melakukan penelitian untuk tesis doktoralnya dengan melalkukan analisis konstruksi absolut genetif dalam bahasa Sansekerta. Ia dianugerahi gelar Ph.D. pada bulan Februari 1880 tepatnya setelah ia menyerahkan hasil karyanya ke Universitas Leipzig. Salah satu karya populernya yaitu sebuah buku berjudul “Memoire Sur Ie systeme primitif des voyelles dans les langues Indo Europeennes.”
Dari perjalanan pendidikan serta karya-karyanya tersebut, saat ini Saussure dikenal sebagai ahli bahasa yang memiliki gagasan tentang struktur dalam bahasa. Setelah ia wafat, ide-ide fundamental dalam bidang kebahasaannya terus dijadikan sebagai landasan teori oleh tokoh-tokoh bahasa. Bahkan saat ini idenya memiliki konstruksi teoretis yang tidak terhitung jumlahnya.
Pemikiran Linguistik Ferdinand de Saussure
Saussure dikenal sebagai Bapak Linguistik Modern sekaligus pelopor aliran strukturalisme, yang telah menata kembali kajian kebahasaan secara sistematis sehingga menghasilkan prestasi yang dicapai ahli bahasa pada abad 20 ini. Menurut Ferdinand de Saussurre, linguistik adalah ilmu mandiri disebabkan bahan penelitiannya menggunakan bahasa yang bersifat otonom. Mengenai bahasa, Saussure mengungkapkan bahwa bahasa merupakan sistem tanda yang paling lengkap karena mengungkapkan gagasan struktural yang terungkap dalam sistem simbol. Ia juga mengatakan bahwa sifat bahasa sebagai tanda linguistik yang sifatnya arbitrer atau tidak berhubungan ilmiah antara tanda dan penanda.
Pemikiran Ferdinand de Saussure terangkum dalam buku karya dua muridnya yaitu Charles Bally dan Albert Sechehay. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa terdapat empat konsep linguistik yang dipaparkan oleh Saussure yakni sinkronik – diakronik, langue – parole, signifiant – signifie, dan sintagmatic – paradigmatic.
Itulah sekilas tentang Ferdinand de Saussure yang pemikirannya sering kita temukan di berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah dan masih banyak lagi. Semoga dengan mengetahui perjalanan beliau, kita bisa lebih tertarik untuk terus mempelajari bahasa, ya. Yuk, kenali lebih banyak lagi tokoh-tokoh linguistik lainnya. Tunggu kami di tulisan selanjutnya!
Salam Bahasa!
0 Comments