Study Comparatif LPB to FLAT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Studi Comparative adalah salah satu program kunjungan UKM bahasa di
seluruh Universitas ke Uin Bandung atau sebaliknya untuk mempresentasikan
program-program di masing-masing UKM, struktur organisasinya dan sebagainya.
Seperti tahun lalu yang mana UKM bahasa yang berada di Ikopin yang berkunjung
ke Uin Bandung. Namun ditahun ini, LPB lah yang berkunjung ke UIN Jakarta.
Pada dasarnya segala sesuatu tidak ada yang sempurna. Untuk itu,
sangat perlu mengambil apa-apa yang baik pada sesuatu hal untuk menjadi
pelajaran bagi kita semua. Studi comparative menjadi salah satu cara yang
dipilih untuk membangun LPB yang lebih baik.
Pada tanggal 1 Oktober 2017 kemarin, kegiatan yang bekerja sama dengan
UKM Flat di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini telah terselenggara dengan
lancar. Disana kita mendapat sambutan dengan baik. Masing-masing dari kami
memperkenalkan ukmnya, program-program,prestasi dan saling bertukar informasi
mengenai ukm masing-masing.
Beberapan tahun kebelakang, Flat
pernah bekerja sama dengan LPB. Flat dulu masih dua bahasa tetapi sekarang
sudah berkembang pesat yaitu menjadi delapan bahasa dengan tambahan bahasa
korea,prancis, jepang dll. Prestasi yang dicapai sangat banyak setiap tahunnya.
Untuk menjadi anggota flat tidakalah mudah, butuh beberapa tahapan untuk
menjadi anggota flat. Struktur organisasi Flat adalah sebagai berikut:
President
Secretary
Treasure
Human Resource Department
-
Anthem
(Annual Training of The New Member)
-
RO
(Foreign Language Orientation)
-
Flaternity
Language Department
-
Lady
(Language Day)
-
Fun
with Language
-
Language
Class
Skill Development Department
-
Flat
Debate Center (FDC)
-
Flat
Scrabble community (FLASCOM)
-
Flatari
-
Flaternational
-
Flat-Literacy
General Administration
-
Flat’s
Inventory (FLATORY)
-
E-Flat
-
Font
(Flat Organizational Chart)
-
KTA
(Kartu Tanda Anggota) FLAT
Public Relation
-
Flat
Network
-
Flat
Social Media Platfform
-
Flat
Open House
Hampir sama dengan LPB, hanya saja pengurus FLAT terbilang sedikit
dibanding LPB tapi kualitasnya dapat diacungi jempol. Tidak sembarang orang
bisa begitu saja masuk menjadi anggota FLAT, butuh proses yang sangat panjang.
Berbeda dengan LPB yang hanya memenuhi syarat dengan mengikuti ORASI dan PKK
kemudian bisa menjadi bagian dari LPB. Untuk itu, LPB sangat beruntung bisa
mengunjungi FLAT, begitupun FLAT yang beruntung dikunjungi LPB. Karena dari masing-masing
UKM memiliki sisi kekurangan, dan dari informasi yang didapatkan masing-masing
dari kami bisa mengambil hal-hal yang baik untuk diterapkan di masa mendatang.
LPB dan FLAT sedang bermain scrabble, selain itu ada FGD mengenai
debat.
foto bersama UKM FLAT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
0 Comments