Festival ALF 2024: Menyatu dalam Bahasa, Berkarya dalam Seni
Dokumentasi kegiatan Opening Ceremony ALF 2024 |
Bandung – UKM Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB)
UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menjadi episentrum kreativitas berbahasa
lewat gelaran akbar Art and Language Festival (ALF) 2024 yang diselenggarakan
pada hari Rabu (6/11/2024) dan berlangsung selama 3 hari di Aula Abjan
Soelaeman. Event tahunan kali melibatkan mahasiswa
internasional yang memperkenalkan budaya dari negara asal mereka.
Acara ini mengusung tema besar yaitu, ‘’Harmony
in Diversity, Celebrating Multilingualism through Art and Language”. Tema
ini bertujuan untuk untuk mencerminkan keragaman budaya dan bahasa di
Indonesia, serta keterkaitan kita dengan dunia global. Mahasiswa internasional
turut ambil bagian dalam memperkenalkan budaya mereka kepada para peserta
melalui sesi interaktif Around The World.
Acara pembukaan dimulai pukul 07.00 WIB, diawali
dengan pembacaan ayat suci Alquran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne UIN
Bandung, dan Mars LPB. Sambutan hangat dari Ketua OC, Ketua Umum LPB, hingga
Rektor atau Wakil Rektor III turut menambah semangat para peserta dan tamu
undangan.
Ketua OC ALF 2024, Haliza Nur Amalia,
menyampaikan harapan agar festival ini dapat menjadi wadah pengembangan bakat
mahasiswa dalam bidang seni dan bahasa.
Serangkaian kompetisi langsung dimulai
setelah acara pembukaan, meliputi lomba Poster, Debat Bahasa Arab dan ingggris,
Tari, Storytelling, dan Taqdimul Qishoh. yang berlangsung hingga sore hari.
Festival ini tidak hanya menampilkan kompetisi, tetapi juga menjadi ajang
bertemunya kreativitas dan inovasi dari para mahasiswa.
Dokumentasi Lomba Debat |
Puncak acara diselenggarakan pada Jumat, 8
November 2024, dengan menghadirkan program spesial "Around The World"
yang menampilkan mahasiswa internasional. Terdapat Empat negara, yaitu
Yordania, Pakistan, Yaman, dan Thailand, yang memperkenalkan budayanya melalui
stand-stand khusus yang mewakili masing-masing negara. Para peserta, yang telah
dibagi menjadi empat kelompok, akan mengunjungi setiap stand untuk mengenal
lebih dekat keunikan budaya dari masing-masing negara tersebut. Mereka berkesempatan
memperkenalkan budaya mereka selama tiga jam penuh, menciptakan suasana mini
United Nations di kampus UIN Bandung.
Dokumentasi Acara Around The world |
Acara ditutup dengan pengumuman para juara
yang dinanti-nanti. Setiap pemenang mendapat kesempatan emas untuk unjuk
kebolehan selama tujuh menit, mulai dari penampilan tari yang memukau hingga
storytelling yang mengaduk emosi.
"ALF 2024 membuktikan bahwa mahasiswa
UIN Bandung tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tapi juga mampu bersaing
dalam seni dan bahasa," tegas Pembina LPB dalam pidato penutupannya. Festival
ditutup dengan sesi foto bersama yang meriah, menyisakan kenangan manis bagi
seluruh peserta. Gelaran ALF 2024 tidak sekadar kompetisi, tapi juga menjadi
bukti bahwa seni, bahasa, dan budaya bisa menjadi pemersatu dalam keberagaman.
"Tahun depan kami berencana menghadirkan
lebih banyak kategori lomba dan mengundang peserta dari berbagai negara," tambah Haliza, memberi bocoran
untuk ALF tahun berikutnya.
Art and Language Festival 2024 resmi berakhir
pada pukul 16.17 WIB, namun gemanya dipastikan akan terus bergaung di kalangan
mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Festival ini menjadi bukti nyata
bahwa kreativitas, bahasa, dan seni dapat menjadi medium yang efektif dalam
membangun jembatan persaudaraan antarbudaya.
Dokumentasi Penutupan Acara ALF 2024 |