What?! Beberapa bahasa ini hampir punah? Cari tahu bahasa apa aja!
Bahasa adalah ciri utama dari suatu kelompok atau komunitas manusia. Dari bahasa, budaya dan identitas dapat terbentuk dan ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun, sayangnya, beberapa bahasa di dunia ini saat ini menghadapi risiko kepunahan. Bahasa yang hampir punah menghadapi tantangan dari modernisasi dan globalisasi yang mengancam keberlangsungan mereka.
Mengapa bahasa-bahasa tersebut bisa punah? yang paling umum adalah karena kurangnya jumlah penutur bahasa tersebut. Gejala-gejala kepunahan bahasa pada masa depan adalah: (1) penurunan secara drastis jumlah penutur aktif, (2) semakin berkurangnya ranah penggunaan bahasa, (3) pengabaian atau pengenyahan bahasa ibu oleh penutur usia muda, (4) usaha merawat identitas etnik tanpa menggunakan bahasa ibu, (5) penutur generasi terakhir tak cakap lagi menggunakan bahasa ibu (penguasaan pasif, understanding without speaking), dan (6) contoh-contoh mengenai semakin punahnya dialek-dialek satu bahasa, keterancaman bahasa Kreol dan bahasa sandi (Grimes 2000).
Seiring berjalannya waktu, pemilik bahasa kadang-kadang memutuskan untuk meninggalkan bahasa mereka sendiri dan beralih ke bahasa yang lebih umum digunakan oleh masyarakat sekitar. Selain itu, pengaruh modernisasi dan globalisasi juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bahasa yang hampir punah. Dalam dunia yang semakin terhubung dan terintegrasi, bahasa-bahasa besar seperti bahasa Inggris atau Mandarin menguasai komunikasi internasional. Hal ini membuat bahasa-bahasa minoritas semakin tidak relevan dan kurang digunakan.
Kekuatan budaya dan ekonomi dari bahasa-bahasa dominan ini juga secara bertahap menggusur penggunaan bahasa-bahasa kecil. Selain itu, penyebaran teknologi juga memainkan peran penting dalam kepunahan bahasa. Dengan adanya internet dan media sosial, penutur bahasa minoritas merasa perlu untuk beralih dan menggunakan bahasa yang lebih umum digunakan untuk memperoleh akses ke informasi atau sumber daya online. Akibatnya, bahasa asli semakin terpinggirkan dan menghadapi risiko kepunahan. bebrapa bahasa tersebut adalah:
1. Bahasa Ainu di Jepang
Bahasa Ainu adalah bahasa asli yang dituturkan oleh suku Ainu di Jepang. Bahasa ini adalah salah satu bahasa yang tersebar di Hokkaido, pulau utara Jepang, dan beberapa wilayah sekitarnya. Meskipun sekarang hanya sedikit yang fasih berbahasa Ainu, upaya sedang dilakukan untuk mempertahankan dan memulihkan bahasa tersebut. Meskipun bahasa Ainu mengalami penurunan populasi penutur asli, sejumlah upaya telah dilakukan untuk mempertahankan dan mempromosikan bahasa tersebut. Pemerintah Jepang telah mengakui pentingnya bahasa Ainu sebagai warisan budaya dan seiring dengan itu, beberapa pendidikan dan program pemulihan bahasa Ainu telah diperkenalkan. Pembelajaran bahasa Ainu juga telah diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan di beberapa sekolah di Hokkaido.
2. Bahasa Mam di Meksiko
Bahasa Mam adalah sebuah bahasa Maya yang dituturkan oleh suku Mam di Meksiko. Bahasa ini memiliki sekitar 500.000 penutur. Bahasa Mam memiliki sistem penulisan sendiri yang menggunakan alfabet Latin. Meskipun bahasa ini tidak diakui secara resmi oleh pemerintah Meksiko, tetapi masih digunakan di berbagai situasi komunikasi sehari-hari, seperti di rumah, pasar, dan tempat ibadah. Bahasa Mam juga terus ditransmisikan dari generasi ke generasi melalui lisan, meskipun ada upaya untuk menjaga dan mengembangkan penulisan dan literatur dalam bahasa ini.
3. Bahasa Yuchi di Amerika Serikat
Bahasa Yuchi adalah sebuah bahasa dari keluarga bahasa Muskogean yang digunakan oleh suku Yuchi di Amerika Serikat. Suku Yuchi, juga dikenal sebagai Euchee, merupakan anggota suku bangsa asli Amerika yang hidup di daerah tenggara Oklahoma. Bahasa Yuchi dianggap sebagai salah satu bahasa pribumi Amerika Serikat yang terancam punah. Saat ini, hanya ada sekitar 12 penutur asli bahasa Yuchi yang tersisa di dunia. Meskipun demikian, upaya telah dilakukan untuk mempertahankan dan memulihkan bahasa ini.
Kepunahan bahasa memiliki konsekuensi yang serius. Bukan hanya hilangnya identitas budaya dan sejarah dari komunitas penutur bahasa tersebut, tetapi juga kehilangan pengetahuan unik yang terkandung dalam bahasa tersebut. Bahasa mencerminkan cara pandang tertentu, pengetahuan tentang lingkungan alami, sistem tradisional pengobatan, dan banyak aspek khusus lainnya yang tidak dapat diganti oleh bahasa lain. Kehilangan bahasa juga dapat menyebabkan kesenjangan antargenerasi dan kehilangan warisan budaya yang berharga. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari dan menghargai bahasa-bahasa yang hampir punah
Sumber:
Ibrahim, G. A. (2011). Bahasa terancam punah: Fakta, sebab-musabab, gejala, dan strategi perawatannya. Linguistik Indonesia, 29(1), 35-52.
0 Comments