Correlation between English and Educational Technology: The Importance of Speaking English before Technology

Korelasi antara Bahasa Inggris dan Teknologi Pendidikan: Pentingnya Berbahasa Inggris sebelum Berteknologi

Saat ini, penggunaan bahasa Inggris bukan hanya menjadi sebuah trend, tetapi sudah menjadi sebuah syarat atau keharusan di kehidupan modern ini untuk bisa berkomunikasi dengan warga dunia. Artinya, bahasa Inggris berperan lebih dalam hal komunikasi dalam ruang lingkup pergaulan dunia internasional. Dengan kata lain, bahasa Inggris telah menyebar ke segala bidang kehidupan manusia bahkan sampai pada  kehidupan sehari-hari yang begitu sederhana, semuanya sudah terhubung dengan bahasa Inggris. 

Dalam dunia pendidikan, bahasa Inggris memberikan pengaruh dalam segala aktivitasnya. Di beberapa sekolah Indonesia sekarang sudah mulai menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Misalnya saja, program studi di Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB benar-benar menerapkan bahasa Inggris dalam melakukan segala aktivitas pembelajarannya. Mulai dari penyampaian materi dari dosen, pengerjaan tugas, presentasi, bahkan saat pengumpulan tugas pun harus menggunakan bahasa Inggris salah satunya dengan cara mengirimkan email ke dosen. Mungkin beberapa orang yang sangat awam terhadap bahasa Inggris akan merasa kesulitan bahkan terhambat untuk menjalani perkuliahan di sana. 

Namun, hal ini tentu saja akan menjadikan tantangan bagi mahasiswa untuk bisa beradaptasi dan perlahan terbiasa dengan budaya berbahasa Inggris di SBM ITB khususnya, mereka akan melakukan berbagai cara agar bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris atau sekadar memahami apa yang diucapkan serta diintruksikan dosen di dalam kelas. Contoh kecilnya dengan mengikuti kursus ataupun belajar secara autodidak melalui pemanfaatan berbagai platform online yang dapat diakses dengan gratis. Cara ini dinilai cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pelajar di sana. Harapannya, mereka akan terbiasa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris dan siap mengikuti berbagai kegiatan ajang internasional.

Gedung SBM ITB
Sumber gambar: Kompas.com

Dari pengalaman nyata tersebut, ternyata benar jika bahasa Inggris menjadi sebuah keharusan. Namun faktanya, pelajar Indonesia tidak begitu tertarik untuk menguasai bahasa Inggris dan lebih memilih untuk menghindarinya. Disadur dari https://wolipop.detik.com, salah satu penyebab orang Indonesia sulit untuk bisa bahasa Inggris adalah kurangnya motivasi dan belajar bahasa Inggris hanya saat disuruh belajar saja. Mereka berasumsi seperti, “Ngapain aku belajar bahasa Inggris? Toh, aku kan orang Indonesia”. Hal tersebut tentu sangat miris karena tidak adanya kesadaran atau keinginan dari diri sendiri untuk mempelajari dan menguasai bahasa asing. Kuncinya, kesadaran penuh dari diri sendiri yang akan menjadi solusi. 

Selain itu, arus globalisasi yang turut mempengaruhi setiap lapisan bidang kehidupan masyarakat, ternyata menuntut setiap orang untuk berkomunikasi menggunakan bahasa inggris, terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi yang terus berkembang tiada hentinya. Apalagi di tengah gempuran era society 5.0 yang membuat masyarakat benar-benar menggunakan teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini membawa dampak yang signifikan pada semua belahan aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang ekonomi, industri, kesehatan, dan juga pendidikan. 

Ditambah lagi dengan keberadaan AI (Artificial Intteligence) dan robotic yang berpotensi menggantikan banyak pekerjaan manusia dengan robot dan sistem otomatisasi. Pendidikan juga menjadi salah satu area yang terpengaruh oleh era 5.0 ini, terutama dalam hal literasi digital dan keterampilan teknologi. Misalnya, PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan pembelajaan online melalui platform dan aplikasi online seperti aplikasi zoom atau google meet, yaitu sebuah aplikasi video conference yang memungkinkan orang-orang dapat bertatap maya dalam satu layar yang sama dan penggunaannya efektif saat pandemi. 

Bahasa Inggris bahkan digunakan dalam komunikasi global di berbagai bidang, termasuk teknologi. Dalam hal ini, banyak sumber daya dan informasi dalam teknologi, bisnis, dan ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bahasa Inggris. Misalnya di bidang teknologi, bahasa Inggris sering digunakan dalam dokumentasi teknis, pengembangan perangkat lunak, dan jaringan global yang terhubung dalam proyek teknologi. Di samping itu, bahasa Inggris juga digunakan dalam konferensi teknologi internasional dan publikasi ilmiah. Kemudian di bidang pendidikan, bahasa Inggris menjadi bahasa utama dalam literatur, jurnal ilmiah, buku teks, atau alat pembelajaran berbasis digital yang dibutuhkan dalam pembelajaran teknologi dan ilmu pengetahuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Teknologi pendidikan berbahasa Inggris (Termometer ruangan) 
Sumber gambar: Dokumentasi penulis

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbahasa Inggris pada saat ini memang sangat diperlukan, terutama jika dikaitkan dengan kemajuan teknologi dan pendidikan. semua unsur dari teknologi menggunakan bahasa Inggris. Mulai dari pengaturan handphone, computer, hingga berbagai aplikasi. Alat elektronik sederhana sehari-hari pun menggunakan bahasa Inggris dalam panduan penggunaanya. Oleh karena itu, usahakanlah untuk terus mempelajari bahasa Inggris agar kita tetap bisa mengikuti kemajuan teknologi di era modern ini. 

Salam Bahasa!

Author: Helmy Shandria Muzanni (Revolta)

Editor: Sulis Yutrisna (Departemen Kominfo)

Sumber artikel: 

https://wolipop.detik.com/work-and-money/d-5372497/kenapa-orang-indonesia-susah-bisa-bahasainggris-ini-jawabannya


Post a Comment

0 Comments