Malas Belajar Bahasa? Baca Ini Sebelum Terlambat!

                                                       Sumber:campuspedia.id

Halo LPBers! Belajar bahasa adalah kebutuhan bagi semua orang terlebih di era globalisasi ini. Namun belajar bahasa tidak bisa dilakukan hanya dengan satu metode saja, sehingga perlu motivasi yang besar untuk melakukannya. Jika tidak, banyaknya metode ini hanya akan membuat orang menjadi malas untuk mempelajarinya.

Contohnya, dalam belajar bahasa Inggris. Tidak akan cukup jika hanya mempelajari grammar saja. Karena, bagaimana kamu dapat memahami grammar jika tanpa mengetahui vocabulary? Begitupun untuk memperkaya pengetahuan akan vocabulary kamu perlu membiasakan diri untuk menggunakannya dalam percakapan sehari-hari atau membaca bacaan berbahasa Inggris. Dan masih banyak lagi metode lainnya.

Belajar bahasa memang bukan waktu yang singkat, perlu usaha yang besar dan konsistensi dalam mempelajarinya. Namun hasilnya akan sejalan dengan usaha-usaha tersebut. Sehingga jika tidak memulainya dari sekarang, akan semakin lambat untuk mencapai tujuan atau mimpi-mimpi kamu. Mungkin sekarang kamu bertanya-tanya, bagaimana bisa? Ini jawabannya!

  1. TOEFL menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa S1

Test of English as Foreign Language atau yang disingkat TOEFL kini sudah menjadi salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa pada jenjang S1. Beberapa universitas memiliki ketentuan minimal score yang berbeda-beda sesuai kebijakan kampus masing-masing. Untuk UIN Sunan Gunung Djati Bandung sendiri tes ini bernama TOEFA (Test of English for Academic) dengan ketentuan score minimal  ditentukan oleh fakultas masing-masing. Bahkan tak hanya TOEFA, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan PTKIN lainnya mengadakan TOAFL (Test of Arabic as Foreign Language).

Dengan itu, sebagai mahasiswa kamu perlu mengecek sesegera mungkin berapa minimal score untuk fakultas atau universitas kamu. Yuk mulai belajar dari sekarang! Jangan sampai ketika kamu sudah mempersiapkan banyak hal untuk kelulusanmu, malah terhambat karena nilai TOEFL-nya kurang dari score minimal yang telah ditentukan.

  1. Terdapat mata kuliah bahasa Inggris atau mata kuliah lain yang menggunakan sumber berbahasa Inggris

Bagi mahasiswa non jurusan bahasa dan tidak mempunyai latar pendidikan bahasa mungkin akan merasa kesulitan ketika bertemu dengan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, atau mata kuliah yang menggunakan referensi berbahasa Inggris. Dengan demikian, bertambahnya kemampuan berbahasa akan memperluas jangkauan pengetahuan. Pengetahuanmu tidak akan terbatas pada wilayah di negara Indonesia saja, akan tetapi menjangkau pengetahuan dari berbagai belahan dunia. Daripada kamu tidak memahami mata kuliah bahasa tersebut sama sekali, lebih baik kamu mulai bersungguh-sungguh belajar bahasa asing dari sekarang ya, LPBers!

Perlu kamu pahami, belajar bahasa dari sekarang akan menambah ilmu bahasa dan bekal kamu untuk masa depan, dibandingkan hal instan seperti mencontek teman. Mungkin saat ini kamu merasa tidak ada waktu untu mempelajari bahasa tersebut sehingga memilih untuk mencontek teman ketika UAS. Padahal, bahasa Inggris dan bahasa Arab akan kembali diujikan saat kamu akan lulus seperti yang disampaikan pada poin sebelumnya.

  1. Menjadi syarat untuk kuliah di luar negeri

Sumber: elearn.id

Siapa sih yang tidak ingin menempuh pendidikan di luar negeri? LPBers pasti mau, kan? Negara-negara di Eropa, Jepang, Amerika, Mesir dan negara-negara lainnya kini tengah menjadi tujuan utama para pelajar untuk melanjutkan studi ataupun untuk pekerjaan yang diimpikan. Dan tentu saja, untuk melanjutkan studi di sana, kamu perlu mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Jika bahasa insternasional saja tidak bisa, bagaimana kamu dapat berinteraksi dengan orang-orang di negara-negara tersebut? Segera pelajari bahasa sekarang dan jangan sampai kamu mengulur waktu untuk pergi ke negara impianmu!

  1. Agar dapat menyesuaikan diri dengan teknologi saat ini
Sumber: republika.co.id

Tanpa kita sadari, saat ini teknologi sudah begitu melekat dengan diri kita. Mulai dari komputer yang kita perlukan untuk pedidikan, terlebih lagi smartphone yang lebih praktis untuk kita bawa ke manapun. Banyak waktu yang kita habiskan bersama media sosial seperti instagram, whatsapp, twitter, facebook dan lain sebagainya untuk hiburan, aktualisasi diri, bahkan menambah pengetahuan. Media-media yang diciptakan oleh orang Barat tersebut tentunya berbasis bahasa Inggris. Jika kita tidak menguasai bahasa Inggris, maka kita akan kalah dengan teknologi yang harusnya kita kuasai.

  1. Meningkatkan peluang karier dalam dunia kerja
sumber: tribunnews.com

Saat ini, menjadi orang yang berkompeten dalam dunia kerja itu sangat mudah. Karena, akses pengetahuan di zaman teknologi ini lebih mudah dibandingkan pada zaman dahulu. Misalkan, seseorang ingin mempunyai skill editing untuk pekerjaannya, maka dia bisa mendapatkan skill itu hanya dengan melihat tutorial di youtube. Terlebih tuntutan teknologi yang membuat semua orang terbiasa dengan editing, membuatnya semakin terbiasa untuk mengasah skillnya tersebut.

Dengan mudahnya akses pengetahuan saat ini, tentu saja sulit untuk saling mengungguli satu sama lain. Lalu, apa yang bisa membuatmu unggul dalam satu bidang? Ya, bahasa menjadi salah satu faktornya. Saat ini sudah banyak pekerjaan yang mencantumkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai nilai plus bagi pelamar. Dengan skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan, ditambah dengan kemampuan bahasa Inggris kamu memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan karier, bahkan untuk skala internasional.

Jadi bagaimana? Masih ingin menunda belajar bahasa? Tentu tidak, bukan? 

Kalau kamu masih bingung untuk memulainya darimana, ikuti terus media sosial Lembaga Pembinaan Bahasa untuk mendapatkan informasi belajar bahasa bagi pemula dan tips and tricks belajar bahasa. Good luck!


Author: Hasna Fadlilah Wahab 

Post a Comment

0 Comments