CONTENT IS A GREAT INVESTMENT (PART 1)

 

Di dalam tulisan ini sebenernya aku tidak akan menjamin kalian bakal ada insight atau ilmu yang bakal kalian dapetin dari sini. Soalnya melalui tulisan ini aku cuma mau cerita sedikit tentang struggle departement 3 (selanjutnya kita sebut deptil aja ya, biar gampang. Deptil: departemen tilu hehe) selama setengah periode lebih di kepengurusan Hogwarts Cabinet ini.

Mungkin tulisan ini akan terbagi ke dalam beberapa seri yang tujuannya sih sebenernya aku harap nanti kadeptil di kabinet kepengurusan LPB selanjutnya bisa mengambil pelajaran gimana sih deptil di Hogwarts Cabinet ini dan bisa jadi tolok ukur biar bisa berkembang menjadi lebih baik lagi. Soalnya kan kalau liat LPJ tuh lumayan pusing ya buat di baca apalagi dipahami, hehe. Jadi tulisan ini adalah inti utama dari penjabaran angka yang ada dalam LPJ.

Konten adalah Kunci

Ini adalah rahasia dan kunci utama cara kerja deptil di Cabinet Hogwarts. Visi ini lahir karena aku melihat di kepengurusannya, to be honest agak kurang dalam pengelolaan konten. Memang ada berbagai macam faktor sih yang aku lihat itu, kenapa pengelolaan konten di kepengurusan sebelumnya agak kurang. Karena aku melihat di instagram LPB sendiri diisi sebagian besar oleh dokumentasi kegiatan, kalau tidak perayaan hari besar. Jadi di situ, aku melihat ada celah yang semestinya bisa dimanfaatkan menjadi lebih baik tetapi pada saat itu memang agak luput untuk dikerjakan.

Salah satu faktor utamanya mungkin karena pandemi yang pada saat itu baru saja terjadi dan membuat hancur seluruh perencanaan yang telah dibuat. Nggak bisa dipungkiri lagi sih, pandemi emang pengaruh banget ke banyak sektor. Huhu. Karena kekurangan utama yang aku lihat pada saat itu ya, disitu. Jadi aku fokuskan deptil di masa kepengurusan Cabinet Hogwarts ini kerjaannya menjadi content based.

Jadi, siapapun kadeptil nantinya yang bakal ngelanjutin estafet jabatan kadept di department 3 aku harap bisa pertahanin visi ini. Tapi kenapa sih aku berharapnya gtu? Karena ya, kembali lagi ke judul tulisan ini, Content is a great investment!

Jangkauan konten instagram Lembaga Pembinaan Bahasa @lpb_uinsgd

Achivement (Part ini sih ada bumbu pamernya)

Okay, mungkin kalian di part tadi belum ngeuh kenapa konten itu bisa jadi great investment. Nah di sini aku mau jelasin lebih jelasnya sekaligus pamer tentang pencapaian yang berhasil di raih dan menurutku pencapaian itu luar biasa banget (ya seenggaknya lumayanlah, hehe).

Apa yang kita lihat di sosial media itu akan menciptakan suatu tafsiran tersendiri bagi orang-orang yang mengonsumsinya. Percaya atau tidak bahwa sosial media itu bisa mengglorifikasi konten apa yang disajikan sehingga menjadi lebih menarik untuk masuk ke dalam pikiran yang mengonsumsinya. Nah, teori ini yang setidaknya jadi landasan kenapa aku milih visi deptil mesti fokus di konten.

Bicara teorinya sudah, langsung aja deh ke realitanya! Baru-baru ini tuh instagram LPB baru mengalami lonjakan kenaikan followers yang signifikan. Semula jumlah followers sekitar 2.500an, kini menjadi 5.200an. Lonjakan yang signifikan banget. Lonjakan followers LPB sampai ke jumlah 5000an itu bertahap. Tapi puncaknya ada pada momentum penerimaan mahasiswa baru, tepatnya setelah PBAK.

Statistik peningkatan followers akun instagram @lpb_uinsgd

Apa karena berada di momentum yang tepat berarti kita lucky? Jawabannya Yes dan No, sih. Soalnya gini, sedari awal itu memang momentum ini yang kita tunggu-tunggu maksudnya (traffic naik karena sesuatu event dalam hal ini event PBAK) tetapi untuk proses orang bisa sampai follow itu hal lain. Maksudnya gini, mungkin di pagelaran PBAK para maba itu kepo dengan UKM-UKM yang ada di UIN dan stalking akun-akun instagram UKM yang ada tetapi proses pada akhirnya mereka bisa follow itu secara garis besar bisa dikatakan karena konten yang disajikan. Soalnya mau sekepo apapun mereka kalau sajian konten yang ada di instagram kurang menarik, mereka akan pergi lagi setelah ngepoin dan mungkin nggak jadi follow akun kita. Nah, itulah gunanya persoalan konten ini sudah kita fokuskan sejak awal untuk didevelop karena begitu momen lonjakan traffic terjadi, kita sudah siap dari segi konten, dan secara tidak langsung membuat mereka follow.

Kira-kira begitu penjelasan sederhananya, tetapi ini masih analisis sederhana. Tentang seberapa pengaruh konten dibanding faktor-faktor lain kami tidak bisa memberikan presentase pastinya. Tapi kami percaya sih kalau presentase terbesar itu ada pada faktor konten yang disajikan sehingga menarik keinginan audiens yang mampir ke instagram kita buat follow.

Terus udah itu doang pencapaiannya? Eits, belum sampai di situ dong. Di tahun ini juga LPB memecahkan rekor jumlah pendaftar ORASI terbanyak. Jumlah pendaftar di tahun ini mencapai 682 pendaftar. Lebih dari itu, LPB juga mendapat pemasukan pendapatan lebih dari penjualan merchandise di event ORASI ini. Aku bocorin aja kali ya, kira-kira keuntungan yang di dapet dari jualan merchandise itu kurang lebih 4-5 jutaan. Dan lagi-lagi aku bilang bahwa salah satu faktor terbesar pencapaian ini karena pengelolaan konten di media sosial khususnya instagram.

Duh, part terakhir tadi mungkin aku terlalu nonjolin pencapaian-pencapaian yang mungkin belum ada apa-apanya. Tetapi aku sebagai kadeptil melihat pencapaian tadi tuh, jujur mengharukan banget karena ternyata ngembangin konten di instagram bisa se-berpengaruh itu dalam memberikan dampak yang lumayan besar buat LPB. Tentunya semua pencapaian ini bukan hanya karena deptil aja, tetapi semua elemen yang ada di LPB juga turut andil dan memiliki perannya masing-masing. Jadi inilah yang aku maksud bahwa Content is a great investment.



Author: Ammar Taufiq

Editor: Hasna Fadlilah Wahab

Post a Comment

0 Comments