Menelusuri Jejak Bahasa Anak JAKSEL

Lembaga Pembinaan Bahasa – Halo guys, pasti sudah tidak asing lagi dengan bahasa JAKSEL atau bahasa gaul yang sering digunakan oleh anak-anak di Jakarta Selatan. Baru-baru ini, bahasa ini mulai booming di media sosial dengan berbagai kosa kata yang makin berkembang. Sebenarnya, bahasa gaul anak Jaksel ini sudah mulai membumi dari tahun 2018 sebagaimana dikutip dari kompasiana. Bahasa gaul ini sering disebut juga sebagai bahasa slang.

Buat yang belum tahu, bahasa anak Jaksel ini merupakan bahasa yang dalam penggunaannya menggunakan dua campuran bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam salah satu versi, ada yang mengatakan bahwa asal mula bahasa Jaksel ini berasal dari sebuah keluarga yang pidah dari Inggris ke Indonesia dan dari sanalah karena keterbatasan mereka dalam berbahasa Indonesia maka mereka masih campur aduk dalam berbahasa verbal, dan jadilah bahasa campur Indonesia-Inggris yang kini booming dengan sebutan bahasa anak Jaksel.

Lantas apakah kita perlu khawatir terkait penggunaan bahasa anak Jaksel, mengingat dalam penggunaannya tidak sesuai dengan kaidah kebahasaaan yang sebenarnya?

Menurut salah satu pakar linguistik Universitas Indonesia, Bernadette Kushartanti, seperti dikutip dari BBC, ini adalah risiko kontak bahasa. “Hal ini tidak bisa dihindari karena memang ada interaksi setiap bahasa. Ada bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Korea, bahasa gaul, bahasa macam-macam yang membuat perkembangan bahasa seperti ini tidak bisa dihindari.”

Kemudian dia melanjutkan pembicaraanya, “Saya tidak mengatakan bahwa ini tidak mengkhawatirkan, tapi kita harus melihatnya dari dua sisi, di satu sisi kita membutuhkan cara untuk tetap mengungkapkan bahasa dengan benar, tapi di sisi lain, bahasa juga punya fungsi. Kalau terlalu formal maka pada situasi tertentu kita akan menjadi terasing.”

Maka dapat disimpulakan kita sebagai anak muda harus  bisa melihat konteks bahasa yang digunakan atau dalam kata lain kita harus tahu tempat satu bahasa digunakan. Seperti, kapan kita menggunakan bahasa baku dan kapan kita menggunakan bahasa gaul dalam hal ini siatuasi dan kondisi menjadi penentu penggunaan suatu bahasa. Jangan pernah kejadian suatu acara formal terlebih sakral kita malah menggunakan bahasa gaul, seharusnya hal tersebut dihindari.

Sisi positif yang bisa kita ambil dari adanya bahasa anak Jaksel ini adalah secara tidak langsung kita dapat menambah pembendaharaan kata bahasa Inggris. Akan tetapi tetapi, penggunaan bahasa yang baik dan benar lebih disarankan untuk digunakan secara verbal. Dan sebagai pesan terakhir jangan sampai lupa akan bahasa ibu.~

Salam Bahasa!

Referensi:

https://www.kompasiana.com/samhudibrebes/61df96cf1b796c380b1869d2/asal-usul-bahasa-anak-jaksel-yang-gaul

https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-45499464

Author: Pijri Paijar

Editor: Pijri Paijar

Post a Comment

0 Comments